"hey kalian, sampai saat ini aku selalu menjadi pelari tercepat diantara kalian, tak ada yang bisa mengalahkanku, bahkan raja hutan sekalipun"
mendengar kelinci berkata begitu, Singa si raja hutan langsung angkat bicara
"apa kau bilang wahai kelinci?!!" kata Singa
"ehh Raja Singa, maaf aku tak melihatmu" jawab kelinci dengan gemetar
"enak saja kau bilang aku Raja Singa, itu nama penyakit kelamin manusia tau!, disebabkan oleh karena hubungan seksual yang bebas dan tidak sehat. tak tahukah itu hai kau kelinci?!!" tegas sang Singa
"oh,begitu ya Sing , tapi setahu aku, si kucing itu kan juga sering ganti2 pasangan seks, tapi tidak sampai terkena penyakit itu?" tanya kelinci bingung
"hah! sudah diam, jangan kau bahas tentang seks lagi! ini kan fabel! ini cerita untuk anak2,nah kini jawab, kenapa kau mengaku bahwa kau adalah pelari tercepat diantara kita?" bentak sang Singa
"eh,anu.. maaf Singa, bukankah memang begitu? jika anda ingin membuktikannya, maaf ya.. maukah kau berlomba lari denganku" tantang kelinci walau sambil takut2
"baiklah kalau itu maumu, aku gengsi kalau menolaknya, tapi, ingat, jika kau kalah, kau akan kusantap ok!" jawab singa
kelinci berpikir sejenak, namun akhirnya dia menjawab
"baiklah, bagaimana teknisnya wahai singa? tapi harus adil dong, kalau aku yang menang, aku harus mendapatkan anakmu yang gadis itu untuk dijadikan istri, gimana?"
"APA?!!" teriak singa
lalu kelinci kembali menjawab
"baiklah, bagaimana teknisnya wahai singa? tapi harus adil dong, kalau aku yang menang, aku harus mendapatkan anakmu yang gadis itu untuk dijadikan istri, gimana?"
"iya aku juga dengar!! dan juga lihat kau copy paste tulisan yang sama!.. mana mau anak gadisku menikah denganmu?" jawab Singa
"ah kau tanyakan sendiri saja sama anakmu itu wahai singa" tantang kelinci
"GRAUMM.. baiklah akan kutanyakan, Hey Teteh, daek kitu kamu dikawin ku sakadang kelinci mun misalna bapa eleh?"
tanya Singa kepada anak gadisnya
Putri singa pun langsung menjawab dengan tersipu
"Hoyong atuhh bapaa.. da bapa mah ga tau, kita udah pacaran selama 6 bulan secara backstreet'
Singa kaget bukan kepalang
"a..a..a..ppaaa??!! kenapa teteh baru bilang sekarang sama bapa?!"
"abis teteh takut dimarahin sama Bapa, da si mamah mah udah tau.. si Aa juga tau, malah si Aa mah sok nongkrong bareng sama kelinci" jawab putri singa
"Argghhh!! gimana ini kok jadi begini?! sialan kamu kelinci, akan kumakan kamu sekarang juga!!"
singa agak marah dan langsung melompat untuk menyergap Kelinci.namun kelinci dengan gesitnya menghindar, loncat san loncat sini lalu berlari.Singa mengejar terus kelinci sampai kedalam hutan, namun akhirnya kelelahan dan tak mampu menangkap kelinci dan kembali ke kerumunan sambil tertunduk lesu.
"baiklah! baiklah!! aku akui si kelinci itu memang cepat sekali,, baiklah.. kau boleh menjadi istri si kelinci itu Teteh" kata Singa
"bener bapa?? asiiikkk!!!" teriak putri singa kegirangan
Para binatang di hutan pun langsung bergemuruh dengan suka cita.. para monyet bersalto ria di dahan pohon..semuanya senang pada hari itu. lalu datanglah kelinci dari balik pepohonan dengan wajah berseri2..para binatang di hutan pun langsung semakin membahana, berteriak2 kata2 yang sama
"CIUM! CIUM! CIUM! CIUM!"
"Hey kalian diamlah! jangan senang dulu!!"
kata suara di balik pepohonan,, dan semuanya pun sontak terdiam.. dia berjalan lambat sekali,samar2 terlihat, semakin mendekat..ternyata itu si Kura-kura.
"hey, ada apa kamu datang2 merusak kesenangan kami" kata Tapir
"diam kau Ternak! si kelinci belum berlomba lari denganku, dia harus membuktikannya" jawab kura-kura
seluruh binatang pun langsung tertawa terbahak-bahak...
tapi yang paling ngejek adalah anoa
tapi yang paling ngejek adalah anoa
"hahahahaha, lihat dirimu! ngaca dong, kau jalan seperti gadis yang baru diperkosa, kau pikir bisa mengalahkan si kelinci yang lincah itu?" kata si Anoa
"hey!! jaga mulutmu! ini fabel! ini cerita anak, kau jangan berkata kotor, ayo kita buktikan!" bentak si kura-kura
akhirnya karena gengsi, kelinci pun menerima tantangan si kura-kura, dan perlombaan pun dimulai.
Dengan gesit Kelinci berlari melewati pohon-pohon, melompati tunggul-tunggul kayu, menyelinap di antara tanaman-tanaman perdu. Sesudah beberapa saat ia berhenti sebentar dan mendengarkan. Tak ada suara apapun yang mengikutinya. Ia melihat berkeliling.Tak ada tanda-tanda dari si Kura-kura. Kelinci tertawa sendiri. Ia telah berlari jauh melampaui Kura-kura. Dengan malas ia berjalan beberapa langkah lagi kemudian berhenti. Sekarang iasudah berada jauh di ujung hutan, dan jembatan batu tua yang menjadi sasaran lomba sudah terlihat, tak jauh dari situ.
Tapi sayang, di situ tak ada seekor binatangpun yang menyaksikan Kelinci meraih kemenangannya. Kelinci, yang suka berlagak, tidak puas kalau tak ada satupun yang mengelu-elukan kemenangannya. Maka diputuskannya untuk menunggu sebentar sampai ada binatang lain yang hadir di situ. Sambil menunggu iapun berbaring di bawah pohon. Pikirnya,jika nanti beberapa binatang sudah berkumpul ia akan melanjutkan lari ke jembatan itu danmeraih kemenangannya.Tapi hari sangat panas, Kelinci harus memejamkan matanya untuk menghindari cahaya matahari yang menyilaukan. Dan tempat itu sangat nyaman untuk beristirahat……………..Kelinci pun tertidur.
Sore hari barulah Kelinci terbangun. Matahari sudah tidak terlalu panas lagi. Cahayanya mulai meredup di balik pohon-pohon. Kelinci dapat merasakan angin senja yang dingin mulai bertiup. Ketika ia bangun, didengarnya suara binatang-binatang lain, mendengus dan mencicit dengan gembira.
“Astaga ! Mereka sudah ada di sini untuk menyaksikan kemenanganku !” pikirnya.“Kura-kura yang malang. Ia pasti masih tertinggal jauh di belakang!”Kelinci meregangkan tubuhnya, kemudian siap berlari lagi. Kelinci tidak tahu, bahwa selama ia tidur pulas, dengan susah payah tapi mantap. Kura-kura terus berjalan menyeberangi hutan.Dan Kelinci telah tertidur lama sekali, cukup lama, sehingga Kura-kura dapat dengan perlahan-lahan tapi pasti melampauinya.-Kelinci tidak menyadari bahwa binatang-binatang lain sedang mengelu-elukan Kura-kura dan bukan dia. Kelinci tidak tahu bahwa sekarang Kura-kura tinggal beberapa langkah lagi saja dari jembatan batu tua itu…..
Tiba-tiba, Kelinci melihat Kura-kura. Dengan terkejut disadarinya apa yang telah terjadi.Ia tak percaya telah berbuat bodoh. Tapi hal itu adalah kenyataan. Sekarang, meskipun ia berlari sekencang-kencangnya, tak mungkin lagi baginya melampaui Kura-kura!
Semua binatang telah hadir di situ untuk menyaksikan Kura-kura memenangkan perlombaan !
Dengan susah payah, Kura-kura yang lembut sambil tersenyum berjalan dua langkah terakhir ke jembatan batu. Ia telah menang. Ia sangat, sangat lelah dan kepanasan, tetapi sedikitpun tidak dipedulikannya. Ia telah menaklukkan Kelinci yang suka membual itu! Binatang-binatang yang lain bersorak-sorak.
“Hidup Kura-kura! Bagus! Kamulah pemenangnya !”Suara-suara itu terdengar bagaikan musik di telinga Kura-kura yang sedang terengah-engah kepayahan.
Singa langsung angkat bicara
"yah.. kita sudah lihat siapa pemenangnya.. dan dialah kura-kura"
"tapi..tapi.. apakah aku masih boleh menikahi anakmu wahai Singa?" tanya kelinci sambil terengah-engah
"tidak bapa!! tidak! aku tak mau mempunyai suami seorang pecundang seperti si kelinci itu"! teriak Putri Singa
"APA?! neng! kamu tega sekali! kamu jahat sekali! bagaimana janji kita dulu? tidakkah kau mengingatnya??" kata si kelinci kaget
"tidak mau!! setelah kupikir2.. kelinci itu lebih cocok menjadi makanan kami bangsa singa, sedangkan kura kan tempurungnya kuat dan dagingnya terlihat tidak enak,, aku ingin menjadi istri kura-kura.. istri seorang juara, gimana Bapa, boleh gak?" kata Putri singa
"euhh.. ari maneh meni gancang robah kitu pendirian teh! teuing ah kumaha maneh weh, tanyakeun we jug ka indung maneh! bapa mah rek saha rek saha ge nu penting mah bisa ngahirupan maneh" jawab singa
Nyonya singa mengangguk sambil tersenyum tanda setuju
"makasih mamaaahh..." teriak putri singa kegirangan
kelinci yang melihat kejadian tersebut langsung pingsan, tak sadarkan diri..lalu malamnya berlangsunglah pesta pernikahan yang meriah sekali bagi para binatang di hutan, pesta pernikahan Putri Singa dan Kura-kura,
kelinci itu dijadikan santapan makan malam oleh putri singa yang notabene adalah mantannya..
"ehh,, ternyata enak ya daging si kelinci ini ya sayang,, mau coba gak yang?" tanya Putri Singakepada Kura-kura yang sudah sah menjadi suaminya
"hihihi, iya enak juga ya Beb,,"jawab Kura-kura
Akhirnya Kura-kura dan Putri Singa hidup berbahagia,
tapi tidak sampai selama-lamanya.Karena akhirnya mereka menyadari, mereka tak bisa menghasilkan keturunan, karena memang tidak akan terjadi pembuahan antara spesies yang berbeda.
akhirnya setelah 5 tahun pernikahan mereka bercerai..
-TAMAT-
cerita ini hanyalah fiksi belaka, jika ada kesamaan cerita dan tokoh, itu hanya sengaja karena saya mengambilnya dari kisah yang sebenarnya.
